Resensi Buku : Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Judul Buku     : Seperti Hujan yang jatuh ke bumi
Pengarang      : Boy Candra
Penerbit       : Media Kita
Tahun Terbit   : 2017
Tebal Buku     : iii + 284 halaman

    Boy Candra kembali menerbitkan novel karangannya yang berjudul Seperti Hujan yang jatuh ke bumi. Sama seperti novel-novel karyanya yang lain, Novel ini juga bertemakan cinta. Novel ini menceritakan tentang dua orang sahabat dari kecil yang ternyata saling memendam rasa cinta. Sebelumnya, ia menerbitkan novel berjudul Origami hati (2017), Setelah Hujan Reda (2014), Catatan Pendek Untuk Cinta yang Panjang (2015), Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai (2015), Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu (2015), Surat Kecil Untuk Ayah (2015), Satu Hari di 2018 (2015), Sebuah Usaha Melupakan (2016), Pada Senja yang Membawamu Pergi (2016).

    Sebagian besar para remaja di Indonesia pasti sudah mengenal siapa itu Boy Candra. Pengarang novel dengan pengikut hampir 1 juta di Instagram ini memang tengah naik daun. Boy Candra cukup aktif di sosial medianya dan sering membalas curhatan-curhatan para penggemar tentang kisah cinta mereka. Boy Candra lahir 21 November 1989 dan menetap serta berproses di Padang. Setiap Novel dari Boy Candra terdapat kutipan-kutipan romantis yang dapat membuat pembaca terbawa perasaan. Seperti, “Nggak ada yang salah dengan cinta. Bahkan ketika kita jatuh pada orang yang nggak ngerti kalau kita jatuh cinta padanya”.

    Novel berkisah tentang Kevin dan Nara. Kevin adalah lelaki yang suka membaca buku, entah buku pelajaran, umum dan novel khususnya yang bertemakan cinta. Sedangkan Nara itu wanita yang suka mendengarkan lagu melalui earphone. Mereka pertama kali bertemu di SD dan sejak saat itu mereka menjadi sahabat. Memang benar kata orang bahwa “bersahabat dengan lawan jenis mustahil tanpa adanya cinta”, mereka saling memendam rasa suka. Pada bagian prolog terdapat kisah seseorang yang bernama Juned yang akan ikut andil dalam kisah Kevin dan Nara.

    Sampul Novel memiliki dua warna yaitu hitam putih. walaupun hanya memiliki dua warna, sampul ini sangat berkesan elegan dan menarik perhatian karena ilustrasi yang ditampilkan pada sampul ini keren. Dibalik kelebihan yang ada di sampul novel ini juga ada kekurangan, yaitu warna putih yang mendominasi pada sampul membuat sampul novel ini gampang kotor.

    Novel ini menceritakan tentang kisah dua orang sahabat dari kecil yang saling cinta. Inti dari Cerita ini merupakan kisah pasaran, sudah banyak cerita fiktif yang lain tentang kisah cinta sahabat dari kecil. Isi dari novel ini menurut saya cukup ringan untuk diikuti, ditambah bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami. Akan tetapi, alur dari novel ini mudah untuk ditebak sehingga akan terasa membosankan ketika akan membacanya.

    Menurut saya novel ini cocok untuk remaja yang baru mengenal dunia novel. Sebab, seperti yang sudah saya jelaskan di atas dimana novel ini memiliki cerita yang ringan untuk diikuti serta bahasa yang mudah dipahami. Tetapi untuk orang yang sudah lama mengenal dunia novel, novel ini tidak cocok sebab pasti sudah bisa menebak alur dari novel ini. Selain itu sampul berwarna putih pada novel ini sangat mudah menjadikan sampul novel ini kotor, akan lebih baik jika latar belakangnya berwarna hitam dan ilustrasinya berwarna putih, hal itu menurut saya akan menjadikan sampul ini tetap keren tetapi juga tidak mudah kotor. Juga sebaiknya menulis cerita yang belum ada sebelumnya, jangan cerita pasaran yang sudah banyak.

Toni Siam Arsandi    

0 Response to "Resensi Buku : Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi"